Saya cukup prihatin memperhatikan berita mengenai Idul Adha tahun ini. Yang paling memprihatinkan adalah "perebutan" kupon daging kurban di Polda Metro Jaya, lalu aksi loncat pagar di Masjid Agung Tegal karena sudah tidak sabar mengantri (padahal itu baru kupon saja yang dibagikan, belum dagingnya). Besoknya pintu gerbang Mabes Polri rusak karena didorong antrian daging kurban, sekitar seratus orang kecewa di Istiqlal karena tidak kebagian daging kurban. Liputan berita TV itu tentunya dilengkapi dengan berita juga bahwa beberapa masjid memotong lebih sedikit hewan kurban dibanding tahun lalu. Sorotan kini beralih ke penjual kambing dan sapi. Mereka pun mengaku jumlah hewan kurban yang terjual menurun dibanding tahun lalu. Alasannya mungkin karena saat ini sedang krisis. Karena krisis, lalu semakin sedikit orang yang berkurban. Dilihat sepintas, ide ini ada benarnya juga. Tapi itu kan pilihan kalimat untuk mereka yang membatasi rezekinya sendiri. Kenapa tidak berfikir sebalikn...
Blog tentang Perencanaan Keuangan Syariah, Personal Finance, Investasi, Asuransi, dll. Dari Ahmad Gozali, untuk keluarga Indonesia.