Skip to main content

Consumer Behavior

Consumer behavior, adalah disiplin ilmu yang sangat menarik sekali karena mempelajari perilaku konsumen dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan pembelanjaan. Ilmu ini harus dipelajari oleh setiap pengusaha yang ingin sukses dalam melakukan penjualan, dan perlu dipelajari oleh konsumen untuk terhindar dari loop-hole yang dipasang pedagang.

Selain menggunakan istilah consumer behavior, dikenal juga istilah neuro-economics, psycho-economics, behavioral ecnomics, dll yang pada intinya sih menelusuri perilaku manusia yang berkaitan dengan proses pengambilan keputusannya ketika berbelanja, investasi dan keputusan lain yang berhubungan dengan keuangan.

Kenapa pengusaha perlu mempelajari ilmu ini? Sudah jelas jawabannya, karena sebagai pengusaha kita tentu ingin tahu perilaku konsumen kita sehingga bisa menerapkan strategi yang jitu dalam berjualan.

Dan sebagai konsumen, jangan sampai kita juga tidak mengetahui perilaku kita sendiri. Karena sebagai konsumen kita tentunya tidak ingin digiring begitu saja untuk membeli, dan kehilangan rasionalitas kita dalam mengambil keputusan.

Karena pada kenyataannya, konsumen dalam kondisi tertentu cenderung "kurang rasional" dalam mengambil keputusan keuangan. Bahkan konsumen bisa digiring untuk menjauh dari sifat rasionalnya, dan makin mendekati sifat emosionalnya. Dan pada saat inilah, dengan strategi yang tepat, pengusaha bisa menjual dengan efektif.

Aplikasi dari ilmu bisa kita lihat dalam bentuk strategi diskon, strategi loyalitas, iklan, advertising, dll.

Contoh sederhana, kenapa sebuah toko menerapkan kebijakan "Buy 1 Get 1 Free", dan bukan "Diskon 50" padahal secara matematis keduanya sama saja?

Tema tulisan dalam blog ini akan lebih banyak membahasnya. Namun karena latar belakang penulis yang terbatas dalam bidang keuangan, kita akan lebih fokus hanya pada yang berkaitan dengan keuangan. Contoh kasus yang ditampilkan adalah contoh nyata yang penulis lihat sendiri di pasar.

Comments

bagus- sby said…
mas, kalo boleh sekedar sharing. saya mahasiswa fak psikologi, sedang ambil rencana skripsi. saya tertarik untuk mengambil tema ttg peran konsultan keuangan thdp masyarakat saat ini. mohon artikel lbh lanjut, terimakasih..

Popular posts from this blog

Tips Menabung dari Rasulullah saw

Islam bukan hanya bicara masalah ibadah, bukan cuma bicara masalah iman dan amal soleh. Namun Islam adalah ajaran hidup yang lengkap dan sempurna. Termasuk dalam hal ekonomi dan keuangan pun Islam memberikan solusi. Dan ada banyak sekali pelajaran mengelola keuangan yang bisa kita ambil dari ajaran Islam. Dan salah satunya yang akan kita bahas kali ini adalah tips menabung dari Rasulullah Muhammad saw. Ya betul, ternyata rasulullah saw sudah mengajari kita untuk menabung sejak belasan ribu tahun yang lalu. Simak perkataan beliau yang bijaksana berikut ini: Allah akan memberikan rahmat kepada seseorang yang berusaha dari yang baik, membelanjakan uang secara sederhana, dan dapat menyisihkan kelebihan untuk menjaga saat dia miskin dan membutuhkannya. [HR Muslim & Ahmad] Menyisihkan kelebihan atau menabung, dalam hadits ini dijelaskan maksudnya yaitu untuk berjaga-jaga pada saat miskin dan membutuhkan. Memang sudah menjadi hukum alam bahwa roda perekonomian terus berputar seper...

If you wanna be rich & healthy, be happy…!

Dalam pandangan masyarakat pada umumnya, termasuk kita sendiri, tidak bisa kita hindari anggapan bahwa semakin kaya seseorang pastilah ia akan semakin bahagia. Atau dengan kata lain, kekayaan bisa mendatangkan kebahagiaan. Tapi ternyata, anggapan itu tidak selalu benar, meskipun juga tidak bisa kita bilang salah. Ada beberapa penelitian yang menarik untuk bahas berkaitan dengan hal ini: Penelitian dilakukan pada tahun 1957 di Amerika Serikat. Pada saat itu rata-rata penghasilan adalah 10.000USD dan kehidupan pada saat itu masih tanpa televisi, mesin cuci, atau perlengkapan rumah tangga yang canggih lainnya. 35% dari penduduk yang disurvey menyatakan bahwa kehidupan mereka pada saat itu “sangat bahagia”. Survey yang sama kemudian dilakukan pada tahun 2004 ketika rata-rata penghasilan penduduk Amerika sudah 3 kali lipatnya (inflasi telah disesuaikan) atau sekitar 30.000USD (dengan standar harga tahun 1957). Tentu saja pada tahun 2004 ini kehidupan mereka sudah lebih modern dengan rumah t...

Puasa kok Boros?

Logikanya, kalau puasa itu kan menahan hawa nafsu, termasuk nafsu belanja. Tapi kok pada kenyataannya kita malah keluar uang jauh lebih banyak ya di bulan puasa. Apakah ini wajar, atau sudah bisa dibilang boros ya? Bisa nggak sih fisik kita puasa, lalu hati kita puasa, dan kantong kita juga ikut puasa? Tentunya kalau kantong puasa itu bukannya puasa gak terima penghasilan, tapi puasa biar gak terlalu banyak pengeluaran. Itu semua akan dibahas dalam buku ringan tapi menggelitik ini. Ringan karena buku ini ditulis dengan bahasa sederhana dan dibuat seringkas mungkin karena kita perlu cepat membaca buku ini sambil langsung dipraktekan mengingat ramadhan itu singkat sekali. Dan menggelitik karena buku ini banyak mengungkap sisi lain dari uang. Yaitu sisi psikologi konsumen, yang ternyata banyak mempengaruhi keputusan kita dalam belanja. Ternyata, urusan uang itu tidak semata-mata rasional 1+1=2, tapi ada juga sisi psikologi sebagai konsumen yang harus kita fahami agar tidak terjebak menjad...