Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2009

Semakin Ditantang, Semakin Dilawan

Dalam sebuah perjalanan, saya membaca sebuah spanduk besar di halaman sebuah rumah makan yang bunyinya begini "Jangan kembali kalau rasanya tidak enak!" . Sebuah kalimat yang sangat provokatif dan tidak biasa. Kalau laju kendaraan cukup lambat, dan tidak tergesa-gesa mungkin saya akan langsung membanting stir dan makan disitu. Slogan di atas jelas lebih menantang, karena yang biasanya adalah "Kalau enak, silakan sampaikan pada teman. Kalau tidak enak, silakan sampaikan pada kami". Atau ada juga yang memberi janji "Dijamin enak", atau "rasa bintang 5, harga kaki 5", dan sejenisnya. Sekarang, mari kita bandingkan dua jenis slogan di atas. Yang pertama adalah slogan yang isinya kalimat tantangan, dan slogan kedua adalah slogan yang isinya adalah kalimat janji atau penawaran. Slogan jenis kedua, paling-paling hanya menimbulkan rasa penasaran saja apakah janjinya benar atau tidak. Tapi kalau kita lihat slogan jenis pertama, ternyata selain menimbulka

MagnetiCal; Atur uang mudah & praktis

Tahukah Anda tempat apa yang paling sering dikunjungi di rumah oleh seluruh anggota keluarga? Yang jelas bukan kamar tidur dan kamar mandi, karena kamar tidur hanya dikunjungi oleh pemiliknya masing-masing, dan kamar mandi pun hanya dikunjungi kurang dari 10 kali per hari per orang. Jawaban yang benar adalah kulkas...! Rata-rata setiap orang dalam satu rumah membuka pintu kulkas sampai dengan 15 kali per hari per orang. Jadi, kalau ingin menaruh sesuatu yang mudah dicari, atau bisa dilihat oleh semua anggota keluarga, tempatnya adalah.... KULKAS. Apa hubungannya kulkas dengan judul di atas? MagnetiCal, adalah tools mengelola keuangan yang memanfaatkan media kulkas sebagai sarana untuk menempelnya dengan bantuan magnet. Kelola Keuangan Anda dengan MagnetiCal, alat yang dapat merencakanan pengeluaran, mengingat tanggal penting pembayaran, mencatat pengeluaran, dan mengorganisir bukti pengeluaran. Tidak perlu repot menyalakan komputer, dan tidak perlu software khusus yang harus dipelajari

Yang penting niat, bukan besarnya penghasilan

Banyak pertanyaan masuk via e-mail yang menanyakan, bahkan sampai bernada protes... bahwa konsep Cashflow4Muslim hanya untuk yang berpenghasilan besar saja. Sedangkan yang penghasilannya kecil mustahil bisa membagi penghasilan untuk sedekah, untuk bayar hutang, untuk nabung, dan untuk belanja. Bisa belanja gak pake ngutang aja udah bagus deh... begitu keluh kesah mereka. Melihat pertanyaan yang diajukan via imel, dan file C4M juga tersebar via imel, maka saya menyimpulkan bahwa mereka adalah masyarakat yang terdidik, setidaknya melek internet. Bekerja, artinya berpenghasilan rutin, walaupun mungkin sebatas UMR (menurut pengakuannya). Bahkan pernah ada satu imel "marah-marah" dan memprotes contoh yang diberikan karena menggunakan angka yang sangat besar, dan tidak mungkin bisa dilaksanakan. Padahal sudah berulang kali saya jelaskan bahwa contoh itu dibuat untuk peserta pelatihan, bukan untuk orang lain. Konsepnya bisa digunakan oleh siapapun, tapi yang namanya contoh tentu sa