Skip to main content

Saving dulu, baru shopping...!

Kalau kita lihat kebiasaan kebanyakan orang saat ini, setiap kali habis gajian langsung dipakai untuk belanja. Kalau tidak percaya, lihat saja pusat perbelanjaan. Biasanya pusat perbelanjaan paling ramai antara tanggal 25 sampai dengan tanggal 5. Karena karyawan swasta gajian sekitar tanggal 25 sampai dengan tanggal 30, dan pegawai negeri gajian sekitar tanggal 1 atau 2. Departemen store pun tidak mau ketinggalan kesempatan, mereka memberikan diskon tertentu diantara tanggal-tanggal tersebut.

Untuk urusan belanja, memang semangat begitu pegang uang di tangan. Sedangkan kalau urusan menabung, biasanya sih menunggu sisa aja deh di akhir bulan. Padahal, yang namanya uang, sulit sekali untuk bersisa. Maka menunggu uang sisa untuk menabung hampir dipastikan gagal terus setiap bulan. Ada saja yang namanya "kebutuhan" sehingga uangnya pun habis tak bersisa untuk ditabung.

Maka kalau ingin bisa menabung secara rutin, gunakan rumus ini: saving dulu, baru shopping...!

Walaupun sudah mengalokasikan sekian rupiah untuk ditabung, tapi kalau uangnya tidak langsung dipisahkan kedalam tabungan, biasanya sih akan mudah tergoda untuk hal lainnya. Coba saja bayangkan ketika kita belanja... uang untuk belanja sih sudah habis... tapi uang untuk ditabung masih menyelip di dompet.

Lalu tiba-tiba ada barang menarik yang sedang didiskon... kalau dilewatkan, rasanya sayang sekali karena mumpung sedang murah harganya. Tapi kalau dibeli, maka uang tabungan yang akan melayang. Bukan tidak mungkin pertentangan batin ini menjadi pertentangan diantara suami istri karena keduanya berbeda pendapat.

Daripada bingung... mending uangnya ditabung dulu sebelum dibawa belanja. Saving dulu, baru shopping...!

Comments

Popular posts from this blog

Tips Menabung dari Rasulullah saw

Islam bukan hanya bicara masalah ibadah, bukan cuma bicara masalah iman dan amal soleh. Namun Islam adalah ajaran hidup yang lengkap dan sempurna. Termasuk dalam hal ekonomi dan keuangan pun Islam memberikan solusi. Dan ada banyak sekali pelajaran mengelola keuangan yang bisa kita ambil dari ajaran Islam. Dan salah satunya yang akan kita bahas kali ini adalah tips menabung dari Rasulullah Muhammad saw. Ya betul, ternyata rasulullah saw sudah mengajari kita untuk menabung sejak belasan ribu tahun yang lalu. Simak perkataan beliau yang bijaksana berikut ini: Allah akan memberikan rahmat kepada seseorang yang berusaha dari yang baik, membelanjakan uang secara sederhana, dan dapat menyisihkan kelebihan untuk menjaga saat dia miskin dan membutuhkannya. [HR Muslim & Ahmad] Menyisihkan kelebihan atau menabung, dalam hadits ini dijelaskan maksudnya yaitu untuk berjaga-jaga pada saat miskin dan membutuhkan. Memang sudah menjadi hukum alam bahwa roda perekonomian terus berputar seper...

If you wanna be rich & healthy, be happy…!

Dalam pandangan masyarakat pada umumnya, termasuk kita sendiri, tidak bisa kita hindari anggapan bahwa semakin kaya seseorang pastilah ia akan semakin bahagia. Atau dengan kata lain, kekayaan bisa mendatangkan kebahagiaan. Tapi ternyata, anggapan itu tidak selalu benar, meskipun juga tidak bisa kita bilang salah. Ada beberapa penelitian yang menarik untuk bahas berkaitan dengan hal ini: Penelitian dilakukan pada tahun 1957 di Amerika Serikat. Pada saat itu rata-rata penghasilan adalah 10.000USD dan kehidupan pada saat itu masih tanpa televisi, mesin cuci, atau perlengkapan rumah tangga yang canggih lainnya. 35% dari penduduk yang disurvey menyatakan bahwa kehidupan mereka pada saat itu “sangat bahagia”. Survey yang sama kemudian dilakukan pada tahun 2004 ketika rata-rata penghasilan penduduk Amerika sudah 3 kali lipatnya (inflasi telah disesuaikan) atau sekitar 30.000USD (dengan standar harga tahun 1957). Tentu saja pada tahun 2004 ini kehidupan mereka sudah lebih modern dengan rumah t...

Puasa kok Boros?

Logikanya, kalau puasa itu kan menahan hawa nafsu, termasuk nafsu belanja. Tapi kok pada kenyataannya kita malah keluar uang jauh lebih banyak ya di bulan puasa. Apakah ini wajar, atau sudah bisa dibilang boros ya? Bisa nggak sih fisik kita puasa, lalu hati kita puasa, dan kantong kita juga ikut puasa? Tentunya kalau kantong puasa itu bukannya puasa gak terima penghasilan, tapi puasa biar gak terlalu banyak pengeluaran. Itu semua akan dibahas dalam buku ringan tapi menggelitik ini. Ringan karena buku ini ditulis dengan bahasa sederhana dan dibuat seringkas mungkin karena kita perlu cepat membaca buku ini sambil langsung dipraktekan mengingat ramadhan itu singkat sekali. Dan menggelitik karena buku ini banyak mengungkap sisi lain dari uang. Yaitu sisi psikologi konsumen, yang ternyata banyak mempengaruhi keputusan kita dalam belanja. Ternyata, urusan uang itu tidak semata-mata rasional 1+1=2, tapi ada juga sisi psikologi sebagai konsumen yang harus kita fahami agar tidak terjebak menjad...