Skip to main content

Cashflow for Muslim Golden Rules

1. Pay Your God First

Ini artinya, setiap kali menerima penghasilan. Maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah membayar dulu hak Allah swt. Karena sebagai muslim kita tentu yakin, bahwa segala rezeki datangnya hanya dari Allah dan atas izin Allah. Maka wajar saja jika kita harus bayarkan dulu hak Allah swt. Setiap rezeki yang kita terima, Allah telah menitipkan 2,5% hak para dhuafa di dalamnya. Maka pastikan rezeki yang kita terima sudah dibersihkan dengan zakat sebelum digunakan. Dan akan lebih baik lagi juga kita lengkapi rasa syukur kita dengan memberikan sedekah tambahan pada mereka yang berhak.

2. No Overdue

Jangan sepelekan pembayaran hutang. Karena jika sampai mengabaikan hutang, maka bersiaplah untuk kerugian yang lebih besar. Mulai dari denda keterlambatan, bunga tambahan, ancaman hukum perdata, efek psikologis karena dikejar hutang, dan seterusnya. Pembayaran hutang ini layaknya dialokasikan dari penghasilan bersih sesudah dipotong zakat, sebelum digunakan untuk hal lainnya.

3. Saving dulu, baru shopping

Priotitas ketiga, sesudah dipotong zakat dan membayar hutang, adalah untuk saving. Saving dalam arti luas ini mencakup di dalamnya tabungan untuk cadangan, investasi untuk masa depan, dan asuransi untuk berjaga-jaga. Saving ini dilakukan sebelum shopping atau belanja untuk kebutuhan hidup. Karena kebutuhan hidup tidak ada batasan maksimalnya, diberi berapapun pasti habis. Maka untuk biaya hidup ini sebaiknya diambil dari sisanya saja. Sisa setelah membayar zakat, membayar hutang, dan saving. Sisanya, barulah dihabiskan untuk mencukupi biaya hidup.

Comments

Andi S said…
Pak A.Gozali,tulisan Anda sangat bermanfaat, kami terinspirasi untuk membuat program aplikasinya dan kami sebarkan secara gratis. bagi yang berminat bisa unduh gratis.

Popular posts from this blog

Tips Menabung dari Rasulullah saw

Islam bukan hanya bicara masalah ibadah, bukan cuma bicara masalah iman dan amal soleh. Namun Islam adalah ajaran hidup yang lengkap dan sempurna. Termasuk dalam hal ekonomi dan keuangan pun Islam memberikan solusi. Dan ada banyak sekali pelajaran mengelola keuangan yang bisa kita ambil dari ajaran Islam. Dan salah satunya yang akan kita bahas kali ini adalah tips menabung dari Rasulullah Muhammad saw. Ya betul, ternyata rasulullah saw sudah mengajari kita untuk menabung sejak belasan ribu tahun yang lalu. Simak perkataan beliau yang bijaksana berikut ini: Allah akan memberikan rahmat kepada seseorang yang berusaha dari yang baik, membelanjakan uang secara sederhana, dan dapat menyisihkan kelebihan untuk menjaga saat dia miskin dan membutuhkannya. [HR Muslim & Ahmad] Menyisihkan kelebihan atau menabung, dalam hadits ini dijelaskan maksudnya yaitu untuk berjaga-jaga pada saat miskin dan membutuhkan. Memang sudah menjadi hukum alam bahwa roda perekonomian terus berputar seper...

If you wanna be rich & healthy, be happy…!

Dalam pandangan masyarakat pada umumnya, termasuk kita sendiri, tidak bisa kita hindari anggapan bahwa semakin kaya seseorang pastilah ia akan semakin bahagia. Atau dengan kata lain, kekayaan bisa mendatangkan kebahagiaan. Tapi ternyata, anggapan itu tidak selalu benar, meskipun juga tidak bisa kita bilang salah. Ada beberapa penelitian yang menarik untuk bahas berkaitan dengan hal ini: Penelitian dilakukan pada tahun 1957 di Amerika Serikat. Pada saat itu rata-rata penghasilan adalah 10.000USD dan kehidupan pada saat itu masih tanpa televisi, mesin cuci, atau perlengkapan rumah tangga yang canggih lainnya. 35% dari penduduk yang disurvey menyatakan bahwa kehidupan mereka pada saat itu “sangat bahagia”. Survey yang sama kemudian dilakukan pada tahun 2004 ketika rata-rata penghasilan penduduk Amerika sudah 3 kali lipatnya (inflasi telah disesuaikan) atau sekitar 30.000USD (dengan standar harga tahun 1957). Tentu saja pada tahun 2004 ini kehidupan mereka sudah lebih modern dengan rumah t...

Puasa kok Boros?

Logikanya, kalau puasa itu kan menahan hawa nafsu, termasuk nafsu belanja. Tapi kok pada kenyataannya kita malah keluar uang jauh lebih banyak ya di bulan puasa. Apakah ini wajar, atau sudah bisa dibilang boros ya? Bisa nggak sih fisik kita puasa, lalu hati kita puasa, dan kantong kita juga ikut puasa? Tentunya kalau kantong puasa itu bukannya puasa gak terima penghasilan, tapi puasa biar gak terlalu banyak pengeluaran. Itu semua akan dibahas dalam buku ringan tapi menggelitik ini. Ringan karena buku ini ditulis dengan bahasa sederhana dan dibuat seringkas mungkin karena kita perlu cepat membaca buku ini sambil langsung dipraktekan mengingat ramadhan itu singkat sekali. Dan menggelitik karena buku ini banyak mengungkap sisi lain dari uang. Yaitu sisi psikologi konsumen, yang ternyata banyak mempengaruhi keputusan kita dalam belanja. Ternyata, urusan uang itu tidak semata-mata rasional 1+1=2, tapi ada juga sisi psikologi sebagai konsumen yang harus kita fahami agar tidak terjebak menjad...